Selamat datang di Avi Medikal Indonesia
Cara Perawatan Luka Terbuka yang Dapat Dilakukan

Cara Perawatan Luka Terbuka yang Dapat Dilakukan

Avimed.co.id – Masih banyak orang yang tidak mengetahui bagaimana cara membersihkan dan merawat luka yang benar. Khususnya untuk perawatan luka terbuka. Padahal, jika perawatan dilakukan secara sembarangan, luka terbuka berisiko sebabkan infeksi.

Selain itu, perlu diketahui bahwa tidak semua kondisi ini dapat diatasi dengan cara yang sama. Karena itu, sebaiknya ketahuilah beberapa cara perawatan luka terbuka yang tepat untuk dilakukan. Penasaran bagaimana caranya?

Ketahui Dulu perbedaan Jenis Luka Terbuka

Ada empat jenis luka terbuka, yang diklasifikasikan berdasarkan penyebabnya.

1. Abrasi
Abrasi terjadi ketika kulit bergesekan atau tergores pada permukaan yang kasar atau keras. Biasanya luka ini tidak banyak mengeluarkan darah, tetapi perlu dibersihkan untuk menghindari infeksi.

2. Laserasi
Laserasi adalah luka yang dalam atau sobekan pada kulit. Kecelakaan dengan pisau, perkakas, dan mesin sering menjadi penyebab laserasi. Dalam kasus laserasi yang dalam, perdarahan dapat terjadi dengan cepat dan ekstensif.

3. Tusukan
Tusukan adalah lubang kecil yang disebabkan oleh benda yang panjang dan runcing, seperti paku atau jarum. Luka terbuka jenis ini mungkin tidak mengeluarkan banyak darah. Namun, luka ini bisa cukup dalam untuk merusak organ dalam atau memicu tetanus.

4. Avulsi
Luka terbuka jenis avulsi adalah robeknya sebagian atau seluruh kulit dan jaringan di bawahnya. Avulsi biasanya terjadi selama kecelakaan kekerasan, kecelakaan, dan ledakan. Luka ini membuat seseorang berdarah banyak dan cepat, sehingga berisiko kekurangan darah.

Cara Perawatan Luka Terbuka yang Perlu Diketahui

Beberapa luka terbuka dapat dirawat di rumah. Namun, luka terbuka jenis lain seperti akibat tertusuk benda karatan, atau akibat kecelakaan, memerlukan pendekatan medis dari dokter untuk penanganannya. Jika kondisi yang terjadi adalah abrasi atau laserasi, berikut adalah cara yang dapat dilakukan:

  • Cuci tangan terlebih dahulu, untuk mengurangi risiko infeksi pada luka.
  • Hentikan pendarahan jika luka dalam atau lebar, berikan tekanan lembut dengan perban hingga pendarahan berhenti.
  • Bilas luka dengan air mengalir untuk mengurangi risiko infeksi. Kemudian, cucilah area kulit sekitar luka dengan sabun (hindari terkena luka).
  • Oleskan krim atau salep antibiotik atau petroleum jelly untuk menjaga kelembapan permukaan dan mencegah timbulnya jaringan parut.
  • Pastikan untuk menutup luka dengan perban atau kasa gulung untuk menjaga luka tetap bersih. Jika lukanya hanya goresan kecil, biarkan luka terbuka.

Kapan Perlu Memeriksakan Luka ke Dokter?

Meskipun kamu dapat mengobati beberapa jenis luka terbuka di rumah, kamu harus menemui dokter jika:

  • Luka terbuka lebih dalam dari setengah inci.
  • Pendarahan tak kunjung berhenti setelah beberapa hari, meski telah diberi tekanan langsung atau diperban.
  • Perdarahan berlangsung lebih dari 20 menit.
  • Pendarahan dari luka adalah akibat dari kecelakaan serius, seperti kecelakaan mobil, tertusuk benda tajam secara dalam, hingga terkena proyektil ledakan.

Selain itu, segeralah temui dokter jika segera melihat gejala infeksi pada luka. Contohnya seperti rasa nyeri yang semakin parah, kemerahan, keluar cairan seperti nanah, luka terasa hangat, atau bengkak. Dokter mungkin dapat menggunakan teknik berbeda untuk merawat luka terbuka. Namun, secara umum, dokter akan menutup luka menggunakan lem kulit atau jahitan.

Itulah penjelasan mengenai cara mengobati luka terbuka. Jika kamu mengalaminya, dan perdarahan tak kunjung berhenti, segeralah periksakan kondisimu ke dokter. (*)

Copyright Themes © 2022